Saturday, January 1, 2011

CHENTA seorang IBU



Untuk Para Pembaca, Sila Standby kan Tisu...sebab air mata saya sudah pun mengalir...  ( T _ T )

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya.Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagiIbu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang.

Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan : "Tuhan tolong sedarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi" rintihan munajat si ibu tersebut.

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertaubat sebelum aku mati. Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung. pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu. dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan "Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya"

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. 


Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan seorang wali Allah.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut. Sang pemancung sudah siap dengan parangnya yang besar dan anaknya sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang. sudah lewat lima minit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah.


Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah,dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan menitiskan air mata.Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. 

Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..

Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak boleh dinilai dengan apapun

There is a story living in us that speaks of our place in the world
It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves

Ambillah waktu untuk berpikir,
itu adalah sumber kekuatan Ambillah waktu untuk bermain,
itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi Ambillah waktu untuk berdoa,
itu adalah sumber ketenangan Ambillah waktu untuk belajar,
itu adalah sumber kebijaksanaan Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai,
itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan Ambillah waktu untuk bersahabat,
itu adalah jalan menuju kebahagiaan Ambillah waktu untuk tertawa,
itu adalah musik yang menggetarkan hati Ambillah waktu untuk memberi,
itu membuat hidup terasa berarti Ambillah waktu untuk bekerja, 
itu adalah nilai keberhasilan

Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju syurga

Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan boleh diputar kembali


~ Kasih Sayang Seorang Ibu ~

Ibu…..
Kau mengandungku selama 9 bulan,
kau jaga aku dengan kasih sayag yang tak akan pernah ada yang melebihi cinta dan kasih sayangmu.

Ibu…
Kau lah surga ku,
di bawah telapak kaki mu lah surga ku berada,
ingin ku gapai surga itu,namun selalu saja ku menyakiti mu dengan sikap ku.

Ibu…
Kini kau pargi jauh dari hidup ku untuk selamanya,
saat ku sadari semua kasalahan ku pada mu,dan ku belum sempat untuk katakan maaf untukmu….

Ibu…
Aku disini merindukan mu,
ingin ku rasakan kasih sayang dan cintamu lagi.
semoga malam ini aku bisa berjumpa dengan mu,di dalam mimpi yang indah,
akan ku peluk kau,dan ku ingin untuk sejenak tidur di pangkuanmu.
seperti saat kau ada di sisi ku.

IBU….maafkan lah semua kesalahan ku yang pernah aku perbuat selama kau masih di
samping ku,menjagaku dengan kasih sayang mu.


No comments:

Post a Comment