Tuesday, December 21, 2010

Bengkoknya Tulang rusuk Merupakan Keistimewaan Wanita...

Apakah seorang wanita merasa tidak suka bila disebut oleh seseorang, seperti suaminya bahwa ia diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok?

Apakah ia merasakan bahwa kebengkokan tulang rusuk yang diciptakan oleh Allah berasal darinya akan mendeskreditkan dirinya dan mengurangi martabatnya?

Abu Hurairah telah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Saling berpesanlah kalian untuk memperlakukan wanita dengan baik, karena sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian atasnya. Jika engkau berskap ikeras untuk meluruskannya,nescaya engkau akan mematahkannya; dan jika engkau biarkan, ia akan tetap bengkok. Kerananya, saling berpesanlah kalian berkenaan dengan wanita."

Makna hadits ini tidaklah mengurangi martabat wanita barang sedikitpun dan tidak pula mendiskreditkan eksistensi kemanusiaannya. Bahkan makna hadits ini mengingatkan karakter psikologi penting yang telah difitrahkan dalam diri wanita sejak asal mula kejadiannya. Hadits ini melarang upaya untuk mengubah karakter ini melalui sabdanya yang mengatakan, "Jika engkau bersikap keras untuk meluruskannya, nescaya engkau akan mematahkannya."

Permulaan hadits ini dan penghujungnya, kedua-duanya memesankan untuk memperlakukan wanita dengan perlakuan yang baik. Pesan ini justru makin memberikan nilai tambah pada diri objek yang dipesankan dan sekaligus menguatkan penafian kecurigaan adanya kekurangan.

Sebagaimana hal yang bengkok bukanlah suatu kelemahan, demikian pula hal yang lurus pun bukan suatu keistimewaan. Alangkah indahnya ungkapan yang memperumpamakan hakikat ini dengan busur dan anak panah. Busur memang harus bengkok dan anak panah harus lurus. Seandainya tidak ada kebengkokan pada busur, tentulah anak panah tidak dapat melesat kuat dan lurus ke arah sasaran yang akan dikenainya.

Sesungguhnya semua kata yang menunjukkan makna bengkok dalam bahasa Arab, dalam waktu yang sama menunjukkan pula erti yang mengandung makna perasaan. Kata hadabun ertinya punggungnya melengkung dan juga bererti penyayang. Hanna ertinya bengkok dan juga sayang dan kasihan. Athfun artinya berlenggak-lenggok saat berjalan dan sebagainya, dan juga berarti pengasih dan penyayang. Demikianlah seterusnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seandainya tidak ada kebengkokan yang juga mengandung makna kelembutan, kasih sayang, dan perasaan dalam diri wanita, nescaya laki-laki tidak dapat bergerak dengan lurus dalam kehidupan sebagai faktor yang menentukan.

Apakah akan berhasil jika kita mencuba meletakkan busur sebagai ganti dari anak panah pada busur lain untuk kita lepaskan ke arah sasaran? Apakah berhasil jika kita jadikan anak panah yang lurus sebagai busur, lalu kita meletakkannya pada anak panah lain untuk kita lepaskan ke arah sasaran? Jawabannya ialah dua anak panah, kedua-duanya tidak akan dapat mengenai sasaran! Demikian juga dua buah busur, kedua-duanya tidak akan dapat mengenai sasaran pula! Tiada lain untuk mengenai suatu sasaran hanyalah diperlukan sebuah anak panah dan sebuah busur!



No comments:

Post a Comment